Puisi : Sekelam Abu



Oh, kisah cintaku
Mengapa engkau sekelam abu?
Terlalu dalam cintaku padamu
Hingga aku rela kehilanganmu
Asal kau bahagia selalu

Sadarlah, rasakanlah getaran hatiku
Saat ku melihat nan indah senyummu
Saat kau menatapku, duniaku seakan berhenti
Hanya berpusat padamu

Jikalau matahari yang menerangi dunia
Engkaulah matahariku
Kau seperti cahaya terang
Yang menyinari hatiku
Yang menarikku dari kekelaman

Kau seakan bunga mawar
Sangat cantik, namun berduri
Ku tak bisa meraihmu tanpa terluka
Hanya bisa memandangmu dari jauh

Kau seperti bunga yang indah di kebun
Nan cantik, nan indah
Tetapi tidak bisa kupetik
Karena kau milik orang lain

Tidak kusangka hari ini akan datang
Hari di mana aku kehilangan dirimu
Hari di mana aku menyaksikanmu di altar
Mengucapkan janji suci
Dengan orang lain, dan bukan diriku

Ku hanya bisa tersenyum
Menahan tangis di hatiku
Oh, betapa terlambatnya diriku
Aku telah kehilangan orang yang sangat kucintai

Namun aku terima semua yang terjadi
Jikalau kau memilih orang lain
Tidak apa-apa
Asalkan kau bahagia

Oh, kisah cintaku
Mengapa engkau sekelam abu?
Impianku hanyalah untuk bersamamu
Tetapi sekarang, sirnalah impian itu

By: Marta Valencia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Debat

INFO TEKS NEGOSIASI